Bedah Novel Rahasia Meede di Jogjakarta. Sabtu 2 Pebruari 2008 pukul 16.00, MP Book Point Jogjakarta

Senin, 03 Desember 2007

7 Seandainya JP Coen.....


JP Coen itu sebuah nama yang bisa digantikan dengan kata, malapetaka, bencana, wabah atau sebutkan satu kata paling mengerikan yang ada dalam benak anda. Tetapi mari kita berandai-andai, sebagaimana kebiasaan bangsa beradab ini, tentang kemungkinan-kemungkinan di luar takdir yang dijalani JP Coen.

1. Seandainya JP Coen tetap memilih pekerjaan sebagai akuntan di Venesia tentu malapetaka ini tidak perlu aku masukkan dalam blog apalagi dalam novel Rahasia Meede.


2. Seandainya kapal yang ditumpangi JP Coen dari kampung halamannya di Hoorn celaka di tengah laut, mungkin nasib nenek moyang kita yang pengecut dan gampang disogok itu tidak lebih celaka dari nasib kita sekarang.


3. Seandainya JP Coen tetap memilih jadi akuntan di Nusantara tentu ia akan bangkrut karena tidak ada klien. Nah, tertutup pula lah peluang ia untuk jadi gubernur jenderal.


4.Seandainya JP Coen tidak mendengar kematian Pieterzoon Verhoven tentu tragedi Banda di tahun 1621 tidak perlu terjadi. Tetapi itulah kenyataan sejarah, ia melakukan pembantaian hingga penduduk Banda tinggal sepertiga, sisanya itu pun dijadikan budak.


5. Seandainya JP Coen berhasil mengegolkan idenya untuk mengganti nama Jayakarta menjadi Niew Hoorn, tentu sekarang ada maskapai penerbangan bernama Niew Hoorn Air


6. Seandainya JP Coen mati karena serbuan tentara Mataram nya Sultan Agung dan bukan karena penyakit, tentu ada sedikit hal yang bisa dibanggakan dari nenek moyang bangsa ini. Sayangnya tidak!


7. Seandainya JP Coen sama sekali asing di telinga anda, lalu buat apa saya membuat tulisan ini???

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Saya sering berandai, kalau lebih baik kita dijajah Spanyol daripada Belanda. Spanyol memang lebih 3G, Glory, Gold dan Gospel.